Skip to main content

Featured Post

Profil Rahma Huda Putranto

Rahma Huda Putranto, S.Pd., M.Pd.  adalah Duta Baca Kabupaten Magelang yang   lahir di Magelang, pada tahun 1992, lulus dengan predikat cumlaude dari Jurusan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang tahun 2014. Pernah menempuh Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Selain itu, gelar magister bidang pendidikannya juga diperoleh melalui Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis pernah bekerja sebagai guru di SD Muhammadiyah Borobudur. Kemudian mendapat penempatan di SDN Giripurno 2 Kecamatan Borobudur sebagai Pegawai Negeri Sipil. Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2018 mendapat tugas baru di SD Negeri Borobudur 1. Alamat tempat tinggal penulis berada di dusun Jayan RT 02 RW 01, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, penulis dapat dihubungi melalui email r_huda_p@yahoo.co.id. Penulis pernah mengikuti program Latihan Mengajar di Uni

Cepatnya Kesempatan Karir bagi Laki-Laki

Seorang relasi yang sangat dekat dengan saya adalah seorang yang sukses. Ia berprofesi sebagai seorang dokter. Dokter yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini pernah menduduki berbagai macam jabatan mulai dari struktural sampai dengan fungsional.

Karirnya tergolong cepat. Karena dengan waktu relatif singkat ia sudah memperoleh capaian setingkat eselon 3. Memang ada beberapa faktor penunjang mulai dari kemampuan menjalin hubungan,  kualifikasi akademik, dan gender. Mungkin terlalu naif apabila mengikutsertakan gender sebagai faktor yang berpengaruh terhadap capaian karir seseorang.

Namun perlu dipahami bahwa dari segi gender, memang dokter laki-laki yang berstatus PNS jumlahnya lebih sedikit daripada perempuan. Selain itu, laki-laki memiliki waktu yang relatif lebih longgar bila dibanding perempuan yang berkewajiban mengurus rumah dan anak-anak. Laki-laki pun lebih gesit dalam menjalankan tugas karena lebih pada kekuatan fisik. Hal inilah yang memenangkan laki-laki di hadapan seorang wanita yang berkarir.

Sebenarnya posisi relasi saya sepuluh atau lima belas tahun lalu sama seperti saya saat ini. Saya juga termasuk salah satu dari sedikit guru laki-laki yang diangkat. Angkatan saya hanya ada beberapa orang laki-laki, cuma ada 4 dari total 14 orang. Inilah yang menjadi kesempatan emas sebagai modal mengoptimalkan karir. Semua ini harus disyukuri dengan bekerja lebih baik lagi, lebih baik lagi.

Comments

Baca Juga