Featured Post
- Get link
- X
- Other Apps
Membangun Kebiasaan, Belajar dari Seekor Kucing
Edward Lee Thorndike salah seorang psikolog Amerika melakukan percobaan untuk meneliti bagaimana kebiasaan terbentuk. Sebenarnya penelitian ini tidak hanya meneliti tentang kebiasaan. Namun, juga meneliti tentang bagaimana seseorang belajar. Hanya saja, objek penelitian yang digunakan bukanlah manusia, tapi kucing.
Edward Lee Thorndike mengamati kucing yang dimasukkan ke dalam kotak gelap. Kotak gelap itu berjendela. Kucing di dalam kotak dapat melihat makanan yang diletakkan di depan jendela. Kucing yang dimasukkan di dalam kotak pasti meronta-ronta ingin keluar. Ia meronta-ronta sampai akhirnya bisa membuka kait pintu dan keluar untuk mendapatkan makanan.
Proses memasukkan dan membiarkan kucing mencari jalan keluar ini dilakukan berkali-kali. Semakin sering kucing melakukan percobaan ini, semakin pandai ia keluar dari kotak. Pada tahap percobaan yang ke-60, kucing telah pandai keluar dari kotak gelap itu. Kucing tidak perlu meronta-ronta seolah kebingungan ingin keluar kotak.
Percobaan Edward Lee Thorndike ini memberikan kita pelajaran bahwa semakin sering suatu tindakan dilakukan, semakin pandai kita melakukannya. Selain itu, semakin sering seseorang berhasil melakukan suatu tindakan, ia cenderung suka untuk mengulangi tindakan tersebut.
Jadi, untuk menciptakan suatu kebiasaan, perlu dilakukan dengan cara mengulangi tindakan tersebut berkali-kali. Agar tindakan dapat dilakukan berkali-kali, siapkan "reward" yang dapat meningkatkan semangat untuk melakukannya.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment