Skip to main content

Featured Post

Profil Rahma Huda Putranto

Rahma Huda Putranto, S.Pd., M.Pd.  adalah Duta Baca Kabupaten Magelang yang   lahir di Magelang, pada tahun 1992, lulus dengan predikat cumlaude dari Jurusan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang tahun 2014. Pernah menempuh Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Selain itu, gelar magister bidang pendidikannya juga diperoleh melalui Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis pernah bekerja sebagai guru di SD Muhammadiyah Borobudur. Kemudian mendapat penempatan di SDN Giripurno 2 Kecamatan Borobudur sebagai Pegawai Negeri Sipil. Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2018 mendapat tugas baru di SD Negeri Borobudur 1. Alamat tempat tinggal penulis berada di dusun Jayan RT 02 RW 01, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, penulis dapat dihubungi melalui email r_huda_p@yahoo.co.id. Penulis pernah mengikuti program Latihan Mengaj...

Keunggulan Pondok Modern Gontor

Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor merupakan salah satu pondok pesantren yang berjasa pada kemajuan bangsa Indonesia. Banyak alumni dari pesantren gontor yang berjuang untuk kelangsungan bangsa dan negara ini. Alumninya berperan di segala lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya adalah n
Nurcholis Madjid, tokoh pemikir pembaruan islam. Pesantren Gontor didirikan pada 1926 dengan tokoh pendirinya adalah Kyai Haji Ahmad Sahal, Kyai Haji Ahmad Zarkasyi, dan Kyai Haji Zainuddin Fanani.

1. Mengajarkan Bahasa Asing, Seni dan Olahraga
Pondok Gontor ini disebut sebagai pondok modern karena mengajarkan bahasa asing. Selain mengajari santrinya berbahasa arab, diajarkan pula bahasa Inggris. Bahkan saat masa kolonial diajarkan pula bahasa Belanda dan bahasa Jepang. Pengajaran bahasa asing inilah yang yang menjadi citra pesantren gontor ini dituduh setengah kafir (Gaus, 2013).
Selain belajar bahasa asing, santri juga diajarkan olahraga dan seni. Khususnya musik dan drama. Kedua bidang ini berkembang sangat pesat di pesantren gontor.

2. Kurikulum KMI
Pesantren Gontor menggunakan kurikulum Kulliyatul Mu'allimin al-Islamiyyah (KMI).
KMI terinspirasi dari model pengajaran Mahmud Yunus, salah satu tokoh Islam Indonesia yang belajar ilmu kependidikan di Al-Azhar, Kairo dan Darul Ulum Mesir. Sepulang dari Mesir, Ahmad Yunus mendirikan sekolah Normal Islam Padang Panjang Sumatera Barat. KH Ahmad Zarkasyi, salah satu pendiri Pondok Gontor pernah menjadi murid Mahmud Yunus di Sekolah Normal Islam Padang Panjang. Sehingga wajar apabila kurikulum di Pondok Gontor menggunakan KMI.

3. Mengajarkan Keterbukaan
Menurut Ahmad Gaus AF, keterbukaan santri dan anlumni Pondok Gontor disebabkan karena mereka mempelajari kitab karya filsuf dari spanyol, ibnu rusyd.
Sikap terbuka dan berjiwa bebas berimbas pada tokoh-tokoh alumni pondok gontor yang menjadi ketua atau tokoh penting di berbagai organisasi Islam yang ada di Indonesia. Contohnya Din Syamsudin, Ketua Umum PP Muhammadiyah dua periode. Selanjutnya ada KH Idham Chalid, ketua umum Nahdatul Ulama sekaligus Ketua MPR di masanya.

4. Falsafah Pendidikan
Falsafah pendidikan dan pengajaran pondok pesantren gontor yaitu berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas.
Penjelasan falsafah di atas, saya kutip langsung dari Ahmad Gaus (2011),
"Keempat unsur itu saling terkait satu sama lain. Unsur yang pertama menjadi dasar bagi unsur-unsur lainnya. Karena itu pengetahuan luas harus selalu dikaitkan dengan budi yang tinggi. Dengan begitu para santri akan mengerti bahwa ilmu yang mereka miliki harus dimanfaatkan untuk tujuan kemaslahatan. Begitu juga berpikiran bebas harus didahului oleh pengetahuan yang luas sehingga kebebasan berfikir itu benar-benar mencerminkan kematangan dan tidak menjurus ke arah pemujaan kepada akal pikiran.
 
Terbesit dalam hati, saya punya keinginan kalau anak saya besok pergi sekolah atau menjadi santai di pondok pesantren modern gontor akan tetapi ada pertanyaan besar didengar saya apakah setelah belajar di gontor bisa diterima di fakultas kedokteran?

Catatan, 31 Desember 2017

Comments

Baca Juga