Featured Post
- Get link
- X
- Other Apps
Memaksa Diri
Memaksa. Kata yang membuat orang "sebal". Banyak orang tidak mau dipaksa. Sejarah juga bercerita seperti itu. Dimana setiap bangsa tidak ingin dipaksa-paksa. Bangsa yang terpaksa bekerja biasanya dijajah oleh bangsa lain. Hingga munculah gerakan pembebasan atau kemerdekaan.
Sejatinya gerakan pembebasan juga upaya untuk memaksa. Memaksa penjajah untuk hengkang dari tempatnya menjajah. Tentu upaya ini juga membuat pihak yang menajajah "sebel" juga.
Gerakan "memaksa" itu kesannya mudah jika diarahkan ke pihak lain. Maksudnya pihak eksternal dari yang memaksa. Respons dari pihak yang dipaksa akan segera bisa terlihat. Dampak ini bisa diukur. Bisa langsung diantisipasi pula.
Bahkan pihak yang memaksa bisa memberikan penguatan lagi. Hingga menggunakan tindakan-tindakan represif. Terus ditekan. Hingga secara kasat mata pihak yang memaksa itu berhasil menundukkan pihak yang dipaksa.
Meskipun pihak yang dipaksa belum tentu berubah pada sisi mental dan hatinya. Hatinya bisa juga mengobarkan semangat perlawanan. Ibarat api dalam sekam.
Itu tadi gerakan memaksa yang cukup mudah. Saya katakan mudah karena ada upaya memaksa yang sulitnya minta ampun. Sebab, yang dipaksa tidak terlihat atau terwujud secara kasat mata. Pemaksaan yang saya maksud ini adalah memaksa diri sendiri.
Memaksa diri sendiri tidak mudah. Sebab, hati dan pikiran kita bisa memaksa diri kita untuk melakukan sesuatu yang lain. Misal, ketika kita sedang melaksanakan tugas "A", hati dan pikiran kita bisa "menghadirkan" pilihan lainnya.
Kita juga kesulitan dalam memaksa diri ini. Diri ini pasti memunculkan rasa tidak nyaman. Bisa juga tubuh merespon dengan sakit, pusing, dan bentuk ketidaknyamanan lainnya. Ini yang menjadi tantangan bagi kita.
Maka disini kita perlu melatih diri. Caranya dengan membuat perencanaan dulu. Mana hal-hal yang menjadi prioritas kita. Selanjutnya, kita tuangkan dalam daftar tindakan operasional. Siapkan juga daftar periksa (checklist) untuk memantau apakah tindakan itu kita lakukan apa tidak.
Pada akhirnya nanti, kita akan tahu. Apakah kita bisa memenangkan upaya pemaksaan ini. Semakin banyak checklist yang tercentang, tentu semakin besar peluang kita memenangkan "pertempuran" dengan memaksa diri sendiri.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment