Skip to main content

Featured Post

Profil Rahma Huda Putranto

Rahma Huda Putranto, S.Pd., M.Pd.  adalah Duta Baca Kabupaten Magelang yang   lahir di Magelang, pada tahun 1992, lulus dengan predikat cumlaude dari Jurusan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang tahun 2014. Pernah menempuh Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Selain itu, gelar magister bidang pendidikannya juga diperoleh melalui Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis pernah bekerja sebagai guru di SD Muhammadiyah Borobudur. Kemudian mendapat penempatan di SDN Giripurno 2 Kecamatan Borobudur sebagai Pegawai Negeri Sipil. Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2018 mendapat tugas baru di SD Negeri Borobudur 1. Alamat tempat tinggal penulis berada di dusun Jayan RT 02 RW 01, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, penulis dapat dihubungi melalui email r_huda_p@yahoo.co.id. Penulis pernah mengikuti program Latihan Mengajar di Uni

Lebaran pun Dilalui di Negeri Jiran


Bagi Rahma Huda Putranto lebaran tahun ini terasa sangat berbeda. Ia dan empat belas mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) lainnya harus berlebaran di negeri jiran, Malaysia, jauh dari handai taulan dan keluarga di Tanah Air.

Jika di Tanah Air mereka bisa menikmati malam takbiran yang meriah, di sana mereka mendapati malam takbiran justru sepi. Pasalnya, mereka tinggal di asrama  kampus Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) yang telah ditinggal penghuninya.

“Malam takbiran di sini sepi karena mahasiswa UPSI hampir semua pulang kampung. Kami berlima belas menghabiskan malam takbiran di asrama. Jika di Tanah Air takbiran hampir selalu hiruk pikuk, di sini masjid dan jalanan justru sepi,” tuturnya kepada unnes.ac.id.

Tak mau kehilangan momentum takbiran, Huda dan empat belas rekannya kemudian menggelar takbiran sendiri. Di asrama, mereka menyerukan kebesaran Allah dalam hening yang dalam.

“Kami berusaha memecah keheningan malam dengan mengumandangkan lafal takbir bersama. Justru kondisi itu yang membuat takbir dan tahlil yang kami lantunkan terasa sangat khusyuk,” lanjutnya.

Suasana berbeda kembali Huda dapati pagi hari saat Idul Fitri. Tanpa baju baru, mereka berombongan berjalan menuju masjid Jamik Tanjongmalim yang berjarak 8 kilometer dari kampus UPSI tempat mereka tinggal. Sebagai pelancong baru, mereka belum punya banyak kenalan. Tak pelak itu membuat mereka tiba-tiba rindu keluarga di Tanah Air.

Beruntung, setelah salat Ied ada keluarga asal Indonesia yang mengundang mereka merayakan Idul Fitri bersama. Undangan yang diterima melalui pesan singkat itu membuat mereka bungah. Bukan hanya karena mereka bisa menyantap masakan khas lebaran seperti opor, ketupat, tempe dan sayur gori, tapi karena mereka juga merasakan keramahtamahan.
“Kebetulan rumah keluarga ini tidak terlalu jauh dari masjid tempat kami salat Ied. Keluarga itu menganggap kami seperti anak sendiri,” kata Huda.

Huda dan 14 mahasiswa Unnes lainnya berada di Malaysia untuk mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan Antarbangsa (PPL AB) kerja sama Unnes dengan UPSI Malaysia. Sejak 8 Juli hingga 5 September mendatang mereka akan mengajar di sejumlah sekolah di Tanjongmalim, Rawang, Slim River, dan  Trolak.  Kerja sama ini dilakukan Unnes untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman mengajar dari negara lain.

dikutip dari: http://unnes.ac.id/berita/menikmati-lebaran-di-negeri-jiran/

Foto tambahan:
Kami berlima belas seusai shalat idhul fitri di Masjid Jameek Tanjong Malim, Perak Darul Ridzuan, Malaysia.

Comments

  1. masya allah, semoga jadi teladan bagi teman temannya, kunjungi juga blog saya mas sibakua.com
    sibakua

    ReplyDelete

Post a Comment

Baca Juga