Tiga Cara Yang Dilakukan Untuk Hidup Lebih Baik

Banyak orang yang menginginkan hidup yang lebih baik. Namun, kebanyakan orang tidak memiliki impian. Selain itu, tindakannya saat ini masih saja sama seperti hari kemarin. Kehidupan saat ini memang harus disesuaikan dengan cita-cita.

Konsep perubahan hidup yang lebih baik dan sesuai dengan keinginan menjadi dambaan setiap orang. Perkara ini tidak luput dari perhatian motivator terbaik di Indonesia, Tung Desem Waringin (TDW). TDW menyampaikan rumusan perubahan hidup dalam siarannya di salah satu radio yang rekamannya bisa didengarkan kembali di Youtube.

Berdasarkan ceramah TDW dan memadukannya dengan pengalaman pribadi penulis, setidaknya ada tiga langkah yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Tanyakan Kehidupan Seperti Apa yang Anda Inginkan

Manusia tidak akan efektif dan efisien dalam menjalani kehidupan bila tidak memiliki impian. Impian yang akan memandunya dalam menentukan tidakan saat ini. Misalnya, seseorang memiliki impian dalam waktu lima tahun mendapatkan keuntungan bersih satu milyar rupiah. Impian untung satu milyar inilah yang akan memandu jalan kehidupannya selanjutnya. Semakin jelas impian yang diinginkan semakin baik. Karena kejelasan impian akan memandu langkah kehidupannya dengan lebih jelas.

2. Jawab dengan Jujur, Apakah Tindakan Saat ini Bisa Mewujudkan Gaya Hidup yang Diimpikan

Masih menggunakan contoh impian untung satu milyar di atas. Impian ini yang akan kita gunakan untuk mengukur apakah tindakan saat ini mendukung pewujudan impian atau tidak. Ingin untung satu milyar namun kerjanya hanya malas-malasan tentu tidak bisa. Pada langkah yang kedua ini benar-benar harus dijawab dengan jujur sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini.

3. Rencanakan Hidup

Perencanaan hidup harus jelas target waktunya dan jelas tujuannya. Proses pembuatan rencana menghadirkan banyak pilihan. Dimana satu pilihan bisa saja menguntungkan dan mengorbankan sisi kehidupan yang lain. Oleh karenanya, langkah kehidupan harus direncanakan dengan tepat dan terukur. Pada tahap perencanaan ini harus terjawab apakah tindakan yang selama ini dilakukan harus dipertahankan atau diganti dengan tindakan yang lain.

Misal kita menggunakan contoh dimana seseorang memiliki impian untung satu milyar dalam lima tahun tapi hanya malas-malasan. Tindakan malas-malasan itu harus diganti dengan tindakan yang lain yang lebih terukur. Contoh kongkritnya mengganti kegiatan malas-malasan dengan keluar rumah, mencari relasi dan berbisnis. Bisa juga pada tahap ini seseorang tetap mempertahankan kebiasaan/ pekerjaan lamanya namun ditambah dengan aktivitas bisnis yang lain. Namun ada pula yang berhenti dari pekerjaan yang lama dan memilih pekerjaan jenis baru.

Inti dari tulisan ini adalah seseorang harus memiliki impian yang kuat. Impian menjadi indikator ketika melakukan refleksi diri atas apa yang sudah dan sedang terjadi. Selanjutnya berdasarkan impian dan potensi yang ada, seseorang harus merencakan hidup dengan terukur dan jelas target waktunya.