Featured Post
- Get link
- Other Apps
Mengingat Kembali Konsep PDCA
Ilmu Manajemen mengenal fungsi manajemen yang biasa disebut dengan istilah PDCA. PDCA adalah singkatan dari Plan, Do, Check, Act. Fungsi ini sangat populer. Sebab, fungsi yang pertama kali diperkenalkan oleh George R. Kelly ini memang menjadi dasar ilmu manajemen untuk meraih tujuannya.
Plan atau perencanaan biasanya dilakukan dengan membuat daftar kegiatan yang akan dilakukan. Biasanya diawali dengan merumuskan apa tujuan yang akan dicapai. Lalu mencari tahu faktor pendukung dan ancaman ketercapaian tujuan tersebut. Perencanaan juga memutuskan kapan kegiatan-kegiatan ini akan dilaksanakan.
Do merupakan langkah lanjutan setelah perencanaan dilakukan. Do artinya mengerjakan. Mengerjakan apa yang sudah direncanakan. Do tidak mudah. Sebab, perencanaan yang ada dalam tataran konsep akan berbenturan dengan kenyataan. Oleh karenanya, dalam "melakukan" atau "do" dibutuhkan "seni". Maksud seni disini adalah agar dalam melaksanakan konsep tidak kaku.
Check artinya memeriksa. Pemeriksaan perlu dilakukan secara berkala. Pemeriksaan yang dilaksanakan secara berkala dapat meminimalisir kesalahan. Check menjadi titik point untuk memeriksa apakah tindakan yang selama ini dilakukan berada di jalur yang tepat. Checking menjadi penting. Biasanya, seseorang mudah terlena bila mengerjakan sesuatu tanpa memeriksanya kembali.
Terakhir adalah Act. Act memiliki arti tindak lanjut. Apa yang sudah kita temukan saat checking, dapat kita tindak lanjuti. Tindak lanjut ini dapat berupa upaya perbaikan atas apa yang sudah direncanakan dan dilakukan. Pada tahapan tindak lanjut ini dapat diwujudkan dalam bentuk rekomendasi. Rekomendasi berguna sebagai masukan untuk perencanaan selanjutnya.
Saya memandang PDCA sebagai sebuah alur logika manajemen. Implementasi PDCA dalam semua hal akan membawanya pada ketercapaian tujuan. Tujuan yang tercapai pun dapat efisien. Saat ini efisiensi menjadi dambaan setiap orang. Sebab, dengan efisiensi, seseorang dapat mencapai tujuan dengan sumber daya seminimal mungkin.
Borobudur, 29 November 2021
- Get link
- Other Apps
Comments
Post a Comment