Keistimewaan Live Streaming YouTube untuk Seminar

Ada flyer menarik di majalah SM edisi Maret ini. Flyer yang dibuat Majelis Pustaka dan Informasi PWM Jawa Barat ini memuat diskusi buku. Penyelenggara mengemasnya dengan tajuk acara "Raku." "Raku" adalah singkatan dari Rabu Buku.

Saya menduga raku merupakan kegiatan rutin setiap Rabu yang membahas buku-buku. Saya masih menduga karena belum sempat membaca secara lengkap. Apalagi mengikutinya.

Namun secuil flyer ini menginspirasiku. Saya orang yang menyukai buku. Saya suka buku sejak kelas 2 SD. Tepatnya setelah saya bisa membaca. Apalagi waktu itu langsung dipertemukan dengan komik.

Saya ingat komik pertama saya. Komik pertama saya ini dibeli di Gardena Magelang. Komik ini berkisah tentang pendekar pedang. Judul komiknya kalau tidak salah "Pendekar Tujuh Bintang" apa "Tujuh Pendekar Bintang."

Kesukaan akan buku terbawa sampai sekarang. Saya memiliki buku yang jumlahnya hampir 1000 eksemplar. Ini jumlah yang sangat sedikit kalau untuk ukuran perpustakaan umum.

Buku-buku ini ingin saya agihkan (share) ke orang lain. Awalnya saya membuat video ulasan buku. Saya upload ke YouTube. Saya berharap bisa seperti Booktuber terkenal. Saya belum bisa seperti Booktuber itu. Penonton video ulasan buku sangatlah sedikit.

Makanya, dengan adanya Raku itu tadi muncul inspirasi baru. Ternyata saya bisa mengagihkan isi buku yang dibaca dengan membuatnya dalam bentuk event. Saya dan penonton dapat saling menyapa melalui tayangan Live Streaming YouTube.

Saya berpikir "live streaming" akan menjadi alternatif untuk menarik penonton. Penonton mungkin akan tertarik ikut karena bisa berinteraksi dalam waktu yang sama. Selain itu, saya juga tidak terlalu repot harus mengedit video dan menguploadnya.

Catatan agar lebih sukses adalah dengan membuat event seperti Raku ini secara konsisten. Konsisten artinya terjadwal dan sering. Semakin sering membuat penonton lebih mudah mengingat. Dengan terjadwal, penonton akan selalu menunggu video terbaru.