Skip to main content

Featured Post

Profil Rahma Huda Putranto

Rahma Huda Putranto, S.Pd., M.Pd.  adalah Duta Baca Kabupaten Magelang yang   lahir di Magelang, pada tahun 1992, lulus dengan predikat cumlaude dari Jurusan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang tahun 2014. Pernah menempuh Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Selain itu, gelar magister bidang pendidikannya juga diperoleh melalui Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis pernah bekerja sebagai guru di SD Muhammadiyah Borobudur. Kemudian mendapat penempatan di SDN Giripurno 2 Kecamatan Borobudur sebagai Pegawai Negeri Sipil. Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2018 mendapat tugas baru di SD Negeri Borobudur 1. Alamat tempat tinggal penulis berada di dusun Jayan RT 02 RW 01, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, penulis dapat dihubungi melalui email r_huda_p@yahoo.co.id. Penulis pernah mengikuti program Latihan Mengajar di Uni

Saran untuk Pekerja Konvensional yang Berevolusi Menjadi Pekerja Dari Rumah (Work From Home)

Bagi para pekerja konvensional, konsep work from home (WFH) adalah sesuatu yang asing. Pekerja konvensional terbiasa pada sistem yang diatur oleh sistem kerja di kantor. Para pekerja konvensional bekerja dengan cara pergi ke kantor dan terbiasa bekerja di bawah pengawasan atasan langsung.

Berbeda dengan work from home (WFH). Orang-orang yang bekerja dari rumah tidak mengenal istilah ngantor. Tidak pula menjalani rutinitas pergi keluar rumah menuju ke kantor. Maka tidak ada juga istilah harus stay di kantor dari selama delapan jam. Bahasa kerennya nine to five.

Perbedaan paling kentara antara work from home dan bekerja secara konvensional di kantor adalah model pengawasan. Bekerja di rumah tentu tidak diawasi langsung oleh atasan atau supervisor. Disini memberikan peluang kebebasan bagi pekerja WFH untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Kebebasan tidak adanya pengawasan menjadi celah ketidakdisplinan. Faktor kendali diri menjadi penentu keberhasilan bekerja dari rumah. Apalagi bagi keluarga yang tidak tahu apa itu work from home. Anggota keluarga yang tidak tahu, menganggap kalau yang bersangkutan libur.

Oleh karenanya, ada beberapa kiat yang bisa diterapkan oleh para pekerja Work From Home (WFH) agar sukses bekerja di rumah. Terutama bagi pekerja konvensional yang berevolusi menjadi pekerja WFH.

Pertama, memberikan pemahaman kepada keluarga atau orang-orang terdekat kalau di rumah mereka diharuskan bekerja bukan libur. Kedua, menetapkan waktu bekerja di rumah. Ketiga, menetapkan jadwal dan target harian pekerjaan yang harus diselesaikan.

Keempat, memulai dan mengakhiri kegiatan dengan rutin sebagai penanda kalau waktu bekerja sudah dimulai. Kelima, menjaga keseimbangan antara bekerja dengan istirahat dan tetap keluar rumah dan bercengkerama dengan orang luar. Terakhir mengawasi dan mengevaluasi penggunaan waktu yang bisa dilakukan secara manual atau otomatis dengan software seperti RescueTime.

Comments

Baca Juga