Skip to main content

Featured Post

Profil Rahma Huda Putranto

Rahma Huda Putranto, S.Pd., M.Pd.  adalah Duta Baca Kabupaten Magelang yang   lahir di Magelang, pada tahun 1992, lulus dengan predikat cumlaude dari Jurusan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang tahun 2014. Pernah menempuh Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Selain itu, gelar magister bidang pendidikannya juga diperoleh melalui Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis pernah bekerja sebagai guru di SD Muhammadiyah Borobudur. Kemudian mendapat penempatan di SDN Giripurno 2 Kecamatan Borobudur sebagai Pegawai Negeri Sipil. Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2018 mendapat tugas baru di SD Negeri Borobudur 1. Alamat tempat tinggal penulis berada di dusun Jayan RT 02 RW 01, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, penulis dapat dihubungi melalui email r_huda_p@yahoo.co.id. Penulis pernah mengikuti program Latihan Mengaj...

Belajar dari Mimpi Tiongkok


Baru tahu. Ternyata mimpi besar Tiongkok bukan menjadi negara superpower nomor satu di dunia. Saya mengetahui hal ini dari tulisan Dahlan Iskan di Disway.

Tiongkok tidak mengejar predikat superpower nomor satu di dunia. Tiongkok beralasan kalau gelar tersebut lebih cenderung sebagai dampak. Dampak tersebut akan muncul bila Tiongkok berhasil meraih "mimpi".

Tiongkok memang punya mimpi. Mimpi ini dicetuskan oleh Presiden Xi Jinping saat awal menjabat. Kini mimpi inilah yang terus dikejar oleh Tiongkok.

Mimpi Tiongkok adalah "Sejahtera dan Harmoni". Bagaimana cara meraih kedua hal tersebut? Kesejahteraan diraih melalui pembangunan ekonomi dan sosial. Sementara itu, harmoni diwujudkan dengan cara pembentukan jiwa manusia.

Berdasarkan penentuan mimpi Tiongkok ini kita bisa belajar. Kita tidak perlu terjebak pada hal-hal yang bersifat predikat. Sebab, predikat yang melekat belum tentu sesuai dengan kenyataan.

Mana yang lebih baik, diberi predikat rangking 1 tapi aslinya bodoh atau predikat biasa saja tapi pintar? Yah, lebih baik pikirkan isi daripada tampilannya.

Borobudur, 21 Desember 2021

Comments

Baca Juga