Skip to main content

Featured Post

Profil Rahma Huda Putranto

Rahma Huda Putranto, S.Pd., M.Pd.  adalah Duta Baca Kabupaten Magelang yang   lahir di Magelang, pada tahun 1992, lulus dengan predikat cumlaude dari Jurusan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang tahun 2014. Pernah menempuh Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Selain itu, gelar magister bidang pendidikannya juga diperoleh melalui Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis pernah bekerja sebagai guru di SD Muhammadiyah Borobudur. Kemudian mendapat penempatan di SDN Giripurno 2 Kecamatan Borobudur sebagai Pegawai Negeri Sipil. Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2018 mendapat tugas baru di SD Negeri Borobudur 1. Alamat tempat tinggal penulis berada di dusun Jayan RT 02 RW 01, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, penulis dapat dihubungi melalui email r_huda_p@yahoo.co.id. Penulis pernah mengikuti program Latihan Mengajar di Uni

Mengapa Memilih Bangunan Semi Permanen


Tonggak sejarah dimulai. Saya bersama istri memutuskan untuk membangun sebuah ruang usaha. Pembangunan ruang usaha ini memanfaatkan sepetak tanah kosong di jalan alternatif Borobudur-Kota Mungkid.

Ruang usaha yang dibuat memang tidak permanen. Saya menyebutnya bangunan semi permanen. Ruang ini didominasi dengan konstruksi baja ringan. Tembok nantinya hanya setinggi 80 cm di atas tanah. Posisi tembok yang lain hanya ada di bagian kamar mandi.

Interiornya pun saya buat dengan lantai berkeramik. Sisi dalam menggunakan bahan GRC. Plafon memakai GRC dan gypsum. Ya walau semi permanen, tapi ketika masuk serasa memasuki bangunan bertembok.

Kami memutuskan pembangunan ruang ini dengan model semi permanen dengan beberapa pertimbangan. Pertama, kami masih ingin melihat perkembangan daerah sekitar. Saya yakin area ini akan berubah seiring perkembangan Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Candi Borobudur.

Kedua, saya ingin melihat bagaimana respon masyarakat terhadap kehadiran aset saya. Respon ini perlu diukur. Sebab, respon masyarakat sangat menentukan "krasan" atau tidak penghuni tempat ini.

Inilah beberapa alasan saya memilih bangunan semi permanen. Pertimbangan utamanya adalah masih "wait and see" terhadap perkembangan lingkungan sekitar. Prospek ini dilihat dari apa dampak yang mungkin terjadi setelah proyek KSPN Borobudur usai.

Rambeanak, 22 Desember 2021

Comments

Baca Juga