Skip to main content

Featured Post

Profil Rahma Huda Putranto

Rahma Huda Putranto, S.Pd., M.Pd.  adalah Duta Baca Kabupaten Magelang yang   lahir di Magelang, pada tahun 1992, lulus dengan predikat cumlaude dari Jurusan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang tahun 2014. Pernah menempuh Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Selain itu, gelar magister bidang pendidikannya juga diperoleh melalui Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis pernah bekerja sebagai guru di SD Muhammadiyah Borobudur. Kemudian mendapat penempatan di SDN Giripurno 2 Kecamatan Borobudur sebagai Pegawai Negeri Sipil. Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2018 mendapat tugas baru di SD Negeri Borobudur 1. Alamat tempat tinggal penulis berada di dusun Jayan RT 02 RW 01, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, penulis dapat dihubungi melalui email r_huda_p@yahoo.co.id. Penulis pernah mengikuti program Latihan Mengajar di Uni

Cara Menulis Artikel ala Guru Besar UNY

Saya beruntung mengikuti Workshop Coaching Clinic Artikel Publikasi bagi Mahasiswa UNY. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Publikasi dan Berkala Ilmiah LPPM UNY ini menjadi ajang bagi saya untuk mengetahui proses kreatif seorang guru besar menulis. Proses kreatif para guru besar benar-benar saya nikmati pada acara yang berlangsung di Hotel UNY pada 4-5 Desember 2021.

Ada dua guru besar yang menampilkan cara menulis artikel. Keduanya memandu peserta mulai dari mengakses, mencari, dan merujuk jurnal. Cara keduanya sama. Awalnya membaca konsep umum terkait tema yang akan ditulis. Pencarian sederhana cukup menggunakan Google.

Langkah selanjutnya menuliskan point-point penting yang akan dikembangkan. Point-point ini mengandung kata kunci yang nantinya menjadi modal pencarian bahan artikel dari berbagai direktori jurnal. Kata kunci kemudian dimasukkan dalam kolom pencarian di Google Scholar dan Scopus. Dari pencarian ini peserta mendapatkan pengetahuan mengenai karakteristik dua mesin pencarian bahan akademik ini. Karakteristik ini akan saya tuliskan di blog pada besok pagi.

Tahap ini kita nikmati dengan download dan copy paste tulisan sesuai point tulisan. Saya menikmati proses ini. Setelah di-copy-kan, baru kemudian diparafrasekan. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Pencantuman sumber atau sitasi ini dapat menggunakan Mendeley.

Kembali ke tulisan dua guru besar tadi. Semua proses di atas sudah dilalui. Eng ing eng. Tulisan jadinya amburadul. Antar paragraf tidak ada kaitannya sama sekali. Wes pokoke gak enak dibaca.

Ternyata, proses kreatif dua guru besar ini memang seperti itu. Hampir semua guru besar dalam hal menulis tidak langsung jadi. Tidak langsung runtut. Pasti masih amburadul.

Hanya saja, para guru besar ini melanjutkan dengan swa-sunting. Inilah proses "menjahit". Proses mengkoneksikan konsep-konsep yang ada. Baru kemudian lahir artikel yang benar-benar runtut. Artikel yang nyaman dibaca.

Akhirnya saya sadar. Memang betul, kalau mau menulis, ya menulis saja. Pokoknya tuliskan apa yang ada. Gabungkan berbagai tulisan. Baru kemudian diperbaiki secara perlahan. Proses perbaikan mau tidak mau harus menggunakan teknik membaca pemahaman.

Terima kasih Prof. Dr. Heri Retnawati, M.Pd. dan Prof. Dr. Siti Irene Astuti D, M.Si.

Hotel UNY, 5 Desember 2021

Comments

Baca Juga