Featured Post
- Get link
- X
- Other Apps
Sanji dan Rekayasa Biologis
Tokoh seperti Sanji di dunia ini memang benar-benar ada. Sanji adalah salah satu karakter di serial komik Jepang One Piece karya Echiro Oda. Sanji merupakan kru bajak laut topi jerami. Ia bertugas sebagai koki kapal.
Oda menokohkan Sanji sebagai seorang koki yang tampan walau dengan alis yang aneh. Sanji selalu tampil rapi menggunakan setelan jas hitam. Sanji ditampilkan sebagai seorang pria romantis yang mudah takluk pada wanita.
Karakter Sanji terlihat semakin kuat dengan cita-cita yang ia miliki. Di episode awal pertemuan Sanji dengan Luffy, Sanji berkata kalau ia akan menemukan All Blue. Sebuah laut dalam cerita One Piece dimana semua jenis ikan hidup di satu tempat.
Sanji juga bercita-cita untuk menjadi koki terbaik di seluruh lautan. Koki terbaik yang diidealkan dengan kemampuan koki yang tidak sekedar membuat makanan. Namun mampu membuat makanan yang mampu membuat seseorang yang memakannya lebih bersemangat mengarungi kehidupan. Sanji beranggapan bahwa makanan mampu mempengaruhi kekuatan mental dan fisik seseorang yang memakannya. Oleh karenanya, ia ingin membantu teman-teman kru topi jerami menjadi lebih kuat melalui makanan yang mereka makan.
Rekayasa Biologis
Aku menganggap apa yang dilakukan Sanji berdasarkan cita-cita ini juga dilakukan oleh beberapa orang di dunia nyata. Entah Oda (Pengarang komik Obe Piece) membuat karakter Sanji secara sengaja atau tidak sengaja. Namun cita-cita Sanji yang ingin membuat teman-temannya lebih kuat melalui makanan yang Ia buat saya istilahkan dengan rekayasa biologis.
Istilah rekayasa biologis baru saya dengar hari ini. Selama ini kata rekayasa selalu terdengar di telingaku dengan dihubungkan dengan kata sosial atau teknologi. Ternyata rekayasa juga bisa dilakukan di bidang biologi. Inilah yang saya dengar dari Pak Untung S Widodo, peneliti Gangguan Akibat Kekurangan Yodium dari Kementerian Kesehatan RI yang juga pendiri BP GAKY.
Pak Untung menjelaskan rekayasa biologis di pertemuan Magelang Babywearers Bulan April ini. Rekayasa biologis secara sederhana dapat dijelaskan dengan proses pemberian gizi untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.
Rekayasa biologis ini dimanfaatkan untuk menyempurnakan fungsi bagian tubuh dengan pemberian gizi dengan takaran tertentu. Hal ini biasa dipergunakan untuk menangani anak-anak autis, down syndrom dan lain sebagainya. Terutama untuk mengatasi keterlambatan tumbuh kembang anak. Gizi yang diberikan dapat berupa obat-obatan yang mengandung gizi yang dibutuhkan. Namun gizi yang dibutuhkan bisa berasal dari makanan yang telah disiapkan jenis dan takarannya.
Tulisan ini tidak bermaksud menyamakan kemajuan ilmu gizi dengan cerita fiksi komik. Hanya ingin menyampaikan bahwa makanan yang dimakan akan memberikan efek yang sangat besar terhadap tubuh. Apabila tubuh mengalami gangguan terkait dengan nutrisi, dapat ditangani dengan pemberian asupan jenis tertentu. Harapannya pemberian asupan makanan ini akan membuat tubuh bekerja dengan normal bahkan lebih baik lagi. Inilah rekayasa biologis. Kemajuan umat manusia di bidang Gizi.
Ahad, 15 April 2018
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment