Skip to main content

Featured Post

Profil Rahma Huda Putranto

Rahma Huda Putranto, S.Pd., M.Pd.  adalah Duta Baca Kabupaten Magelang yang   lahir di Magelang, pada tahun 1992, lulus dengan predikat cumlaude dari Jurusan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang tahun 2014. Pernah menempuh Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Selain itu, gelar magister bidang pendidikannya juga diperoleh melalui Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis pernah bekerja sebagai guru di SD Muhammadiyah Borobudur. Kemudian mendapat penempatan di SDN Giripurno 2 Kecamatan Borobudur sebagai Pegawai Negeri Sipil. Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2018 mendapat tugas baru di SD Negeri Borobudur 1. Alamat tempat tinggal penulis berada di dusun Jayan RT 02 RW 01, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, penulis dapat dihubungi melalui email r_huda_p@yahoo.co.id. Penulis pernah mengikuti program Latihan Mengajar di Uni

Piagam Penghargaan PMI: Donor Darah Sepuluh Kali

UDD PMI Kota Magelang memberikan selembar kertas ini kepada saya. Tertulis "Piagam Penghargaan". Di tengah lembaran ini tertulis "sepuluh kali". Selain itu, saya juga mendapat gantungan kunci. Bentuknya kantong darah dengan angka 10 di tengah.

Saya tidak menyangka akan mendapatkan piagam seperti ini. Sebenarnya angka 10 sudah terlewati terlampau lama. Angka 10 ini sudah tercapai mungkin sekitar satu tahun yang lalu.

Kini saya sudah donor untuk yang ke 15 kali. Hanya saja, lima kali donor di awal itu tidak tercatat di sistem. Semuanya hanya tercatat secara manual di selembar kertas. Catatan kertas ini masih saya simpan semenjak tahun 2011.

Di tahun itulah saya pertama kali donor darah. Saya masih kuliah di semester awal. Waktu itu alasan untuk donor sangat simpel. Hanya karena melihat teman-teman di kampus membawa pulang bingkisan. Isinya enak, ada pop mie, susu, dan beberapa bungkus snack.

Hingga akhirnya saya beberapa kali donor di acara kampus. Pernah juga donor di RS Sardjito karena kebutuhan mendesak. Setelah itu donor untuk memenuhi kebutuhan seseorang di RSI Kota Magelang. Semenjak ini, saya jarang donor darah.

Kesadaran saya donor darah muncul saat pandemi. Tepatnya saat saya berada di "penghujung" kehidupan karena Covid-19. Waktu itu saya benar-benar taubat (Semoga taubatnya bukan tobat sambel). Saya berjanji kalau sembuh akan mendonorkan plasma darah.

Saat itu donor plasma sangat dibutuhkan. Apalagi penderita Covid semakin meningkat. Perlu "darah" dari para penyintas Covid-19. Hingga akhirnya saya mendonorkan plasma. Istilahnya konvalensen apa ya.

Alhamdulillah. Setelah saya dinyatakan sembuh dari Covid-19, UDD PMI Kota Magelang siap menerima donor darah konvalensen. Saya benar-benar mencatat tanggalnya. Pas hari pertama layanan ini dibuka, saya langsung kesana.

Saya pendonor plasma kedua yang diambil darahnya. Saya ditunggui langsung oleh Dr. Bram. Dokter yang kini menandatangani piagam penghargaan ini. Saya mendapatkan arahan banyak dari beliau. Terutama terkait dengan uji lab yang dilakukan. Pasca pengambilan darah, darah saya diperiksa di laboratorium. Intinya kita yang donor darah mendapatkan layanan cek kesehatan gratis.

Semenjak itu, Tuhan memberikan kesempatan kepada saya untuk rutin donor darah. Alhamdulillah, sehat. Tidak pernah ada hasil uji lab yang mengkhawatirkan ketika darah saya diperiksa pasca donor darah. Selain itu, saya juga merasa ini merupakan hikmah dari pandemi Covid-19. Jadi lebih peduli pada sesama.

Ini ceritaku. Semoga kamu jadi pendonor selanjutnya ya!


Magelang, Minggu, 19 Februari 2023

Comments

Baca Juga