Featured Post
- Get link
- Other Apps
Mengajar dengan Live Streaming Youtube
Enak juga mengajar pakai live streaming Youtube. Di awal pandemi dulu, saya tidak suka menggunakan layanan YouTube live streaming untuk mengajar. Bahkan seringkali memandang sinis teman pendidik menggunakan layanan ini.
Keengganan saya menggunakan live streaming muncul karena beberapa sebab, antara lain:
- Khawatir kalau dikira hanya "ngejar" monetisasi YouTube
- Tidak bisa melakukan komunikasi dua arah
- Belum mengetahui caranya
Keengganan yang pertama memang disebabkan karena khawatir dicap aji mumpung. Mumpung pandemi, mumpung semuanya serba digital. Mumpung itu semua terjadi, setiap hari menggunakan libe streaming untuk mengejar jumlah subscribers dan jam tayang. Tujuannya jelas. Supaya dapat monetisasi.
Kedua, live streaming tidak bisa interaktif. Interaksi yang saya bayangkan ditunjukkan dengan saling melihat muka satu sama lain. Kemudian dapat saling mengobrol. Semuanya dilakukan secara langsung.
Lha, live streaming Youtube tidak bisa se-interaktif yang saya bayangkan. Saya tidak bisa melihat muka siswa saya. Selain itu tidak bisa mengobrol dengan mereka secara langsung. Bahkan mendengar suara mereka pun tak bisa. Ini yang bikin saya tidak puas.
Ketidakpuasan ketiga, terletak pada ketidaktahuan pada cara mengoptimalkan live streaming Youtube. Dulu saya menganggap kalau live streaming Youtube memerlukan software berbayar. Setahu saya dulu hanya satu, yaitu Streamyard. Padahal ada software"broadcast" gratisan yang sangat mumpuni namanya OBS.
Ketiga keengganan menggunakan live streaming Youtube di atas kini tidak kutemui. Sebabnya ada tiga hal juga yang memaksa saya untuk menggunakan live streaming Youtube. Pertama mengenai rasa enggan karena khawatir dikira aji mumpung dan lain sebagainya. Kekhawatiran itu sebenarnya terletak di hati. Bukan pada kenyataan.
Sikap Baru
Solusi atas kekhawatiran ini bisa disikapi secara positif. Bahwa live streaming Youtube itu jangan disikapi sebagai upaya untuk mencari syarat monetisasi. Toh bilapun syarat monetisasi itu terpenuhi karena mengajar menggunakan live streaming, kita sikapi saja ini sebagai bonus. Bonus karena berusaha untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi para peserta didik.
Kekhawatiran kedua berkaitan dengan interaksi. Sebenarnya live streaming Youtube bisa juga digunakan untuk interaksi. Caranya dengan memanfaatkan fitur live chat. Melalui kotak live chat ini kita bisa membangun komunikasi dengan para audiens.
Memang, kota tidak mendengar suara audiens secara langsung. Tidak bisa juga melihat wajah mereka. Hal tersebut sebenarnya tidak wajib terjadi. Mengapa? Karena fitur mengobrol langsung malah sering mengganggu pembelajaran jarak jauh. Terutama bagi audiens awam yang tidak tahu cara mem-mute suara. Hal ini yang membuat tidak kondusif karena kebisingan suara yang bersumber dari satu sama lain.
Keengganan ketiga kini dapat kutepis karena sudah mengenal software"broadcast" yang gratis dan canggih. Namanya OBS. Penggunaan OBS ini pun tergolong mudah. Kita hanya perlu menata scene yang akan ditampilkan dan memasukkan key-stream dari YouTube. Live streaming Youtube pun berjalan dengan baik.
Pada intinya, keunggulan live streaming Youtube terletak pada layanan YouTube yang sudah sangat dikenal oleh orang-orang. Tinggal bagikan linknya, orang bisa bergabung. Enaknya lagi kita tidak perlu meminta audiens untuk menginstal aplikasi video conference. Karena aplikasi YouTube ada di setiap HP Android.
Kini saatnya beralih ke YouTube. Tapi kita tidak perlu terlalu fanatik. Tidak ada keharusan untuk menggunakan live streaming Youtube setiap kali mengajar. Video conference tetap bisa menjadi pilihan. Layanan live streaming Youtube atau video conference hendaknya digunakan sesuai kebutuhan.
- Get link
- Other Apps
Comments
Post a Comment