Featured Post
- Get link
- X
- Other Apps
Refleksi Diri Dari Aktivitas Mengobrol
Saya banyak mendapatkan insight dari obrolan di live Instagram Minggu kemarin (15/08). Saya diajak ngobrol dengan tajuk "Teachers Talk" oleh teman SD saya. Namanya Mirza Idham Faruq. Mungkin ini obrolan yang cukup lama setelah jarang berjumpa. Kalau tak salah ingat, terakhir berjumpa setelah upacara kelulusan SD. Sekitar 17 tahun lalu.
Mirza saat ini menjadi seorang kreator digital yang tinggal di Kota Magelang. Saya melihat ia sedang getol mengembangkan akun Instagramnya. Ia membangun personal branding dengan jargon "Bantu kamu jago bahasa inggris gak pake ribet".
Saya senang diajak ngobrol. Banyak insight baru yang saya kantongi. Mungkin teman-teman bingung, kenapa saya yang dapat banyak insight. Padahal saya yang lebih diposisikan sebagai orang yang diwawancarai.
Betul, saya memang lebih banyak di posisi yang diwawancarai. Wajar, karena dia yang mengundang saya di live Instagramnya. Insight yang saya dapat, lebih kepada jawaban-jawaban dari dalam diri saya.
Jawaban yang muncul dari setiap pertanyaan kadang sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Sebelumnya, saya dalam melakukan tindakan hanya mengalir begitu saja. Jarang sekali bertanya-jawab dengan diri sendiri.
Wawancara Live Instagram ini secara tidak langsung, menjadikan saya dapat berkomunikasi dengan diri sendiri. Pertanyaan dari Mirza menjadi pertanyaan reflektif yang selama ini belum terjawab. Pertanyaan-pertanyaan inilah yang membantu saya membuat "konsep" kongkrit dari apa yang sedang, akan atau apa yang sudah saya lakukan.
Dari sini kita tahu. Ngobrol itu bukan perkara sederhana. Ngobrol dapat menjadi cermin bagi diri kita. Karena lawan bicara seringkali memantik penjelasan dari dalam diri. Penjelasan dari dalam diri memang selalu dibutuhkan. Apalagi penjelasan terhadap tindakan yang sudah biasa dilakukan.
Borobudur, 15 Agustus 2021
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment