Saya sebagai Duta Baca Kabupaten Magelang kali ini bersilaturahmi dengan Pemerintah Desa Borobudur. Penjajakan silaturahmi sudah dilakukan dengan bertemu Bapak Subiyanto, MM., Plt Kepala Desa Borobudur di sela Bimtek KPPS pada Rabu minggu kemarin (3/4/2019). Beliau pada kesempatan itu mengarahkan saya untuk bertemu dengan Bapak Maryono, Kaur Umum Pemdes Borobudur.
Silaturahmi yang dimaksud seperti di atas baru sempat dilaksanakan seminggu setelah bimtek. Tepatnya pada hari Rabu (10/4/2019). Saya ketika menanti kehadiran Pak Maryono di Balai Desa Borobudur sempat berdiskusi dengan perangkat desa yang lain. Perangkat desa yang lain mendukung adanya perpustakaan desa. Masukkan dan saran pun diperoleh. Satu catatan penting adalah adanya anggapan bahwa buku telah ketinggalan zaman. Sehingga di perpusdes nanti perlu digagas adanya jaringan internet dalam bentuk Wifi.
Saya berdiskusi dengan Bapak Maryono setelah beliau tiba di Balai Desa Borobudur. Diskusi yang berlangsung siang tadi membuahkan beberapa hasil yang positif. Ada beberapa hal yang saya tangkap setelah berdiskusi dengan Bapak Maryono yang juga menjadi dosen sekaligus sekretaris program studi di salah satu perguruan tinggi swasta di Magelang ini. Antara lain adalah:
1. Rencana Gedung Perpusdes Borobudur
Perpusdes Borobudur rencananya menempati bangunan Puskesmas Pembantu Borobudur. Bangunan ini terletak di belakang Kantor Balai Desa Borobudur yang tepatnya hanya selisih satu gedung BP GAKI. Letak gedung ini sangat strategis karena terletak di perempatan jalan kampung. Hanya saja bangunan ini statusnya dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Akan tetapi status tanahnya berada di bawah pengelolaan Pemdes Borobudur. Kepastian penggunaan gedung ini masih dalam tahap lobi dengan Dinkes Kabupaten Magelang.
2. Pembentukan Kepengurusan
Bapak Maryono ketika bertanya kepada saya apa yang akan dilakukan untuk pertama kali, maka saya menjawab untuk membentuk kepengurusan. Kepengurusan ini yang nantinya digunakan sebagai forum serap gagasan dalam rangka mematangkan rencana lebih jauh tentang perpusdes. Bapak paruh baya yang berpendidikan S-2 ini menyetujui usulan saya. Ia akan memprakarsai kepengurusan yang berasal dari Pokja 2 PKK, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat, dsb. Kepengurusan ini kemudian akan dikukuhkan dengan terbitnya surat keputusan pendirian Perpusdes Borobudur.
3. Bantuan dari Pihak Luar
Bapak Maryono yang telah mendapatkan diklat dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang ini mengaku telah menjalin komunikasi dengan beberapa pihak dalam rangka mensukseskan perpusdes Borobudur ini. Antara lain dengan STAI Syubbanul Wathan dan Perpustakaan BP GAKI Kemenkes RI. Beliau mampu mengerahkan mahasiswa STAI untuk membantu pendirian perpusdes. Petugas Perpustakaan BP GAKI nantinya diharapkan ikut serta dalam pembinaan dan perawatan Perpusdes.
Rencana di atas sangat mungkin direalisasikan. Karena tahun ini Pemdes Borobudur telah menganggarkan APBDes untuk Perpusdes Borobudur. Entah besarannya berapa. Hanya saja impian untuk mendirikan perpusdes ini benar-benar harus kita dukung sepenuhnya. Walau modal saya untuk mendukung perpusdes ini hanyalah keberanian dan kompetensi yang masih minim ini, namun saya yakin imipian ini akan benar-benar terwujud dalam waktu dekat ini.
Borobudur, 10 April 2019
Comments
Post a Comment