Skip to main content

Featured Post

Profil Rahma Huda Putranto

Rahma Huda Putranto, S.Pd., M.Pd.  adalah Duta Baca Kabupaten Magelang yang   lahir di Magelang, pada tahun 1992, lulus dengan predikat cumlaude dari Jurusan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang tahun 2014. Pernah menempuh Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Selain itu, gelar magister bidang pendidikannya juga diperoleh melalui Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis pernah bekerja sebagai guru di SD Muhammadiyah Borobudur. Kemudian mendapat penempatan di SDN Giripurno 2 Kecamatan Borobudur sebagai Pegawai Negeri Sipil. Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2018 mendapat tugas baru di SD Negeri Borobudur 1. Alamat tempat tinggal penulis berada di dusun Jayan RT 02 RW 01, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, penulis dapat dihubungi melalui email r_huda_p@yahoo.co.id. Penulis pernah mengikuti program Latihan Mengajar di Uni

Kiat Memperlancar Keluarnya Ide ketika Menggunakan Metode Menemu Baling


Penggunaan metode menemu baling membuat aktivitas menulis menjadi sangat mudah. Menemu baling tidak membutuhkan peralatan tulis seperti pensil, bolpoin, atau perangkat yang merepotkan lainnya. 

Menemu baling hanya membutuhkan modal suara dari mulut dan pengalaman (pengetahuan) sebagai bahan pembentuknya.

Menemu baling hanya membutuhkan satu keterampilan berbahasa, yaitu berbicara. Pengguna menemu baling tidak perlu belajar lagi bagaimana caranya. Karena berbicara merupakan keterampilan berkomunikasi awal yang dilakukan manusia. Bayi melakukan aktivitas menyimak baru kemudian berbicara. Sehingga tidak seperti menulis yang memerlukan waktu untuk mempelajarinya.

Menemu baling memungkinkan untuk menulis menggunakan suara atau berbicara. Jadi kita cukup berbicara dan sudah ada yang menuliskan.

Berikut beberapa tips yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan metode menemu baling. Tips yang disebutkan di bawah ini adalah tips untuk memperlancar keluarnya ide dan gagasan ketika menggunakan metode menemu baling:


Memulai dari hal-hal yang dekat 

Artinya adalah menulis ketika gagasan dan ide itu muncul. Kemunculan ide bisa di manapun dan kapanpun. Sehingga metode menemu baling sangat cocok untuk menampung ide-ide tersebut. Menemu baling tidak perlu menyalakan laptop, mencari pensil, kertas atau bolpoin. Karena kita tinggal ngomong mengenai ide yang muncul, dan secara otomatis sudah tercatat dalam bentuk teks.
 
2     Tulis apa yang ada di otak

Menuliskan apa yang sudah ada di dalam alam pikiran lebih mudah daripada menuliskan hal abstrak yang belum terbayang secara jelas di dalam otak. Dalam menemu baling, terutama untuk penulis pemula, tidak perlu ribet membayangkan teori-teori mengenai hal yang akan ditulis.
Ucapkan saja. Tulisan hasil menemu baling dapat direvisi kemudian. Dengan cara menambahkan teori atau pengetahuan yang sudah ada. Tahap revisi ini dapat disatukan dengan tahapan penyuntingan.


3.    Tidak perlu terlalu banyak berfikir tentang teori menulis
Sebagian orang menganggap menulis adalah hal yang sulit. Karena calon penulis sering terpikirkan tata aturan penulisan. Keterpakuan pada teori ini misalnya bila ingi menulis artikel kolom, harus mulai dari pendahuluan kemudian kalimat penjelas berupa alasan-alasan, dan diakhiri dengan kesimpulan.

Menemu baling tidak perlu “sesaklek” itu. sebenarnya cukup bicara saja, biarkan sistem menuliskannya, dan beri waktu khusus untuk menyunting tulisan kita.
4.    Jangan terlalu pikirkan ejaan bahasa indonesia.

Utarakan saja apa yang ada di dalam kepala. Pembetulan huruf kapital, tanda baca dapat dilakukan pada tahap penyuntingan.


5.    Tuliskan hal-hal yang sederhana.
Memang keren membuat tulisan yang penuh dengan kajian teori. Selain itu agar terlihat lebih keren, sebagian orang berusaha menuliskan hal-hal yang di luar bidang keahliannya. Ha-hal seperti ini patut untuk dihindari. Karena hanya akan mempersulit proses menulis.
6.    Menemu baling seperti orang yang sedang berbicara atau bercerita.
Hambatan menulis sering kali terjadi ketika mengetik naskah atau menuliskan naskah. Kemampuan menulis sering mentok karena apa yang dipikirkan harus dituliskan. Padahal proses berfikir lebih cepat dibandingkan proses menulis.

Terkadang ketika akan mengetik sebuah teks tiba-tiba pemikiran itu hilang. Padahal tadi sudah dipikirkan. Hal ini disebabkan karena otak tidak bisa melakukan kegiatan ganda. Sehingga sangatlah sulit bagi otak manusia untuk bekerja secara ganda seperti itu.

Asyiknya, menemu baling memudahkan kinerja otak kita dengan hanya fokus bercerita saja. Karena menemu baling secara otomatis menuliskannya.


Itulah kiat-kiat menulis dengan menemu baling. Sebenarnya menulis itu mudah. Sejak SD sebagian manusia telah belajar menulis. Manusia pun tidak tidak bisa lepas dari aktivitas menulis SMS, menulis surat, membuat surat keterangan izin untuk anak, atau apapun itu. Aktivitas-aktivitas menulis pun menjadi lebih mudah dengan menggunakan metode menemu baling seperti ini.

12/12/2017
Ditulis dengan menemu baling sambil momong anak.

Comments

  1. Terimakasih kak, sangat bermanfaat bagi saya, mohon izin turut mensosialisasikan metode ini

    ReplyDelete

Post a Comment

Baca Juga