Kita seringkali menemui penulisan tujuan yang dibuat per-point. Point-point yang dibuat juga tidak mengakomodasi adanya pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang digunakan. Begitu pula dengan Karakter PPK dan literasi. Berikut kami perlihatkan beberapa contoh tujuan pembelajaran yang dibuat dengan cara lama:
1. Setelah membaca teks dan berdiskusi, siswa mampu menuliskan
ciri-ciri hewan berdasarkan habitatnya menggunakan unsur apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan menggunakan kalimat efektif.
2. Setelah melakukan pengamatan dan menggali informasi dari berbagai
sumber, siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri hewan berdasarkan
habitatnya.
Format penulisan seperti di atas terdapat di buku guru kurikulum 2013. Memang tidak sepenuhnya keliru. Hanya saja ada cara baru untuk menuliskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran kini dituliskan dalam bentuk narasi yang memuat pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang digunakan serta Karakter PPK dan literasi.
Rumus membuat tujuan pembelajaran yang baru:
(Pendekatan, model, metode)+peserta dapat:
• (IPK yang dibelajarkan/ kalau tematik ada 2 atau lebih mencakup IPK pengetahuan dan keterampilan)
+ (PPK dan/atau Literasi)
Secara konkrit, cara penulisan tujuan pembelajaran yang baru adalah seperti ini:
Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write serta metode diskusi, peserta didik dapat:
• mengaitkan ciri-ciri hewan dan habitatnya
• menyajikan hasil pengamatan tentang hubungan ciri-ciri hewan dan habitatnya melalui diagram
• menyesuaikan teks dengan ciri-ciri kalimat efektif
• menuliskan analisis menggunakan unsur apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan menggunakan kalimat efektif.
menggunakan literasi baca-tulis dengan penuh tanggung jawab.
Demikian cara baru penulisan tujuan pembelajaran. Banyak juga yang memperdebatkan kalau aturan seperti ini menyalahi kebiasaan lama. Namun bila direnungkan, penulisan tujuan seperti di atas bermuara pada prinsip ABCD. ABCD adalah Audience (Peserta didik), Behaviour (perilaku atau tindakan yang dilakukan), Condition (kondisi yang diharapkan), dan Degree (derajat kepahaman).
Comments
Post a Comment